Nama | Diterangkan Menerangkan Diterangkan Menerangkan: Nama
Contact Us:

If You Have Any Problem, Wanna Help, Wanna Write Guest Post, Find Any Error Or Want To Give Us Feedback, Just Feel Free To Contact Us. We Will Reply You Soon.

Name: *


Email: *

Message: *


LiveZilla Live Help

Thursday, August 21, 2014

Nama

Nama. Name. Ismun. Isme. Semua orang, segala sesuatu, tak bisa lepas dari itu. Bahkan batu-batu: Latta, Manat, Uzza, Baphomet. Semacam pengejawantahan perintah pertama: Ya Adam! Anbi'hum bi asmaa-ihim!

Mungkin yang disebutkan oleh Adam adalah nama-nama malaikat: Jibril-Mikail, Izrail-Israfil, Munkar-Nakir, Raqib-'Atid, Malik-Ridwan. Mungkin juga yang disebutkan olehnya adalah nama-nama segala sesuatu di muka bumi: api, air, tanah, udara. Atau jangan-jangan malah nama-nama seluruh keturunannya: Hugo Chavez, Mahmoud Ahmadinejad, Vladimir Putin.

Hugo Ahmadin bukan nama asli. Tapi tidak digunakannya nama asli "di sini" tak berarti tak menghargai jasa pemberi nama asli. Banyak alasan, salah satunya adalah bahwa pemberi nama asli memberi nama berdasarkan dorongan kekaguman kepada seorang tokoh pertama yang berani melakukan embargo minyak kepada "raja tipu" Amerika Serikat. Maka kekaguman serupa lah yang mendorong penggunaan nama tidak asli "di sini".

Sebenarnya itu nama yang disiapkan untuk seorang bayi. Tapi karena belum diketahui apakah si bayi nantinya perempuan atau laki-laki, dan juga karena si bayi telah terpisah dari bapaknya sejak usianya yang keenam (minggu) dalam kandungan, maka tidak ada pilihan lain selain menggunakan nama itu "di sini".

Kemudian RuangTerang. Semula yang hendak digunakan adalah nama ZonaTerang. Sayang berpuluh sayang, nama itu sudah diambil oleh seseorang. Nama yang kemudian oleh seseorang itu dimubadzirkan.

RuangTerang, ide dasarnya adalah Padangan. Sebuah daerah di mana pada akhirnya Hugo Ahmadin menempati sebuah rumah, setelah sebelum-sebelumnya hanya bisa menempati kost-kostan, asrama, dan kontrakan. Bersyukur karena itu, namun juga disertai penyesalan dan harapan semoga Tuhan memberi ampunan: rumah itu berdiri dengan pondasi pinjaman bank. Sebuah pondasi yang tidak bisa tidak, merupakan sebuah bentuk dukungan terhadap keberlangsungan sistem riba. Sebuah sistem yang Tuhan sendiri mendeklarasikan perang terhadapnya. Sebab riba, hingga saatnya tiba, membawa manusia, hampir seluruhnya, menuju "tempat yang serendah-rendahnya". Sebuah "tempat" yang bertentangan frontal dengan ide penciptaan: "bentuk yang sebaik-baiknya".

Padangan itu lawannya Petengan. Tapi bukan perlawanan frontal, karena tempat yang terang ada justru karena adanya tempat yang gelap. Terang hanya bisa dikenali oleh adanya gelap. Tidak ada yang perlu terlalu dibenci, sebagaimana tidak ada yang perlu terlalu disukai.

Wal akhir, di bawah semua ini perlu digarisbawahi, ini hanya blog amatiran. Tapi meski amatiran, tak berarti tanpa dasar dan tanpa tujuan. Sebuah nama memang hanya sekadar sebuah nama, tapi meski hanya, tak berarti tak ada artinya.

Sambong, 19 Agustus 2014




Like the Post? Share with your Friends:-

Faishal Himawan
Posted By: RuangTerang

0 comments:

POST A COMMENT

Contact Us

Name

Email *

Message *

 
Copyright © . RuangTerang. Powered by Allah swt.
Designed by :-Way2themes